Wednesday, April 17, 2024

Penghakiman terhadap kristen progresif


http://dlvr.it/T5cKWwKarya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia


http://dlvr.it/T5cfzF

Tuesday, April 16, 2024

Allah yang absolut


http://dlvr.it/T5YspvKarya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia


http://dlvr.it/T5ZCLp

Monday, April 15, 2024

Kontroversi soal Kristen progresif

 Kontroversi soal Kristen progresif




Polemik terkait Kristen progresif ternyata pertikaian masa lampau yang terus berlanjut, repotnya kedua belah pihak saling menuding sesat, mengapa kedua belah pihak menjauhkan dialog?

Saalah satu tulisan yang sangat provokatif berupa serangan terhadap Kristen Progresif adalah kumpulan tulisan yang berjudul, 

PROGRESSIVE CHRISTIANIT CAN LEAD YOU TO HELL
A SPECIAL SELECTION FROM A ministry of the Billy Graham Evangelistic Association

 

Buku itu merupakan serangan terhadap pandangan liberal yang tampil dalam wujud baru dalam Kristen progresif menurut mereka yang bisa kita kelompokan kedalam neo konservative. Jadi jelaslah bertentangan kaum konservativisme, yang didalamnya juga termasuk fundamentalisme agama menyerang mereka yang menolak nilai-nilai lama, yang ingin membawa Alkitab dalam konteks modern kaum liberalisme yang biasa dilabelkan neo ortodoks.

 

Buku lain yang juga mengungkapkan pertentangan lama kaum konservativisme dengan liberalisme yang mewujud dalam Kristen Progresif juga dituliskan dalam buku, 

The TEN COMMANDMENTS OF PROGRESSIVE CHRISTIANITY- MICHAEL J. KRUGER




Kruger
identifies 10 characteristics of progressive Christianity – Jesus as
role model rather than God to be worshipped; a de-emphasis on people’s
brokenness and sin; an emphasis on reconciliation; gracious behavior
being more important than right belief; questions being more important
than answers; encouraging personal search over group uniformity; needs
always being more important than institutions; a desire for peacemaking;
caring more about love and less about sex; and the importance of life
in this world rather than hope for the afterlife.

He sees a
half-truth in each of the ten, but it is that half-truth that tends to
become the whole truth as taught and practiced. He stakes a strong claim
early in the introduction. Quoting theologian and scholar J. Gresham
Machen (1881-1937) in his classic Christianity and Liberalism, Kruger
says “simply put, liberal Christianity is not Christianity.” He goes on
to say that Christians “must be able to distinguish the true faith from
those things that masquerade as the true faith.”

Istilah 10 hukum yang dianggap undang-undang dasar  Kristen Progresif ini merupakan generalisasi, dan sayangnya berisi reduksi yang hanya bertujuan memberikan lebel jahat dari Kristen Progresif. Kontroversi yang berusaha saling mengalahkan ini menurut saya sudah tidak relevan dengan kemajuan jaman. 

Metode berteologi yang berbeda tidak perlu diberi lebel sesat, apalagi sebuah klaim itu dianggap benar hanya sebatas argumentasi yang mendukungnya dapat membuktikan kebenaran klaim itu, dan tentu saja dukungan argumentasi yang terbatas tak perlu menjadikan sebuah klaim yang tak didukung data sempurna itu menjadi absolut.


https://www.binsarinstitute.id/2024/04/kontroversi-soal-kristen-progresif.html  />
 

 
Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia


http://dlvr.it/T5W6bL

Friday, April 12, 2024

Soal Kristen progresif Brian Siawarta


http://dlvr.it/T5QHdRKarya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia


http://dlvr.it/T5QP2h

Thursday, April 11, 2024

Tuesday, April 9, 2024

Mengenang Nofman Sihombing

Mengenang Nofman Sihombing


























Laki-laki berbaju batik coklat, berada paling belakang itu adalah Nofman Sihombing





 

 

Kita percaya Nofman Sihombing telah berada di pangkuan Allah, dan menikmati kasih Tuhan yang tiada taranya. 

Nofman Sihombing angkatan 30, Mahasiswa Institut Injil Indonesia memiliki gaya tersendiri, selain orang nya gemar bersaksi, bercerita tentang masa lampaunya, secara khusus kemampuan bela dirinya, di dukung tubuhnya yang tegap, gagah, belum lagi kepiawaiannya bermain gitar dan menyanyi, menjadikannya kerap perbincangan bagi mereka yang dekat dengannya.

Panggilan melayani di Kalimantan diterimanya dengan gembira, beda dengan kami yang di Jakarta dan melayani di kota besar, meski tetap kami menyambutnya dengan gembira, tentu beda dengan Nofman Sihombing yang ditempatkan di Kalimantan yang diidam-idamkan mahasiswa perkotaan. tak heran keberangkatannya ke Kalimanta di sambut nya dengan gembira, layaknya pahlawan yang siap memasuki medan perang.

Waktu itu aku ditempatkan di Semarang, pada sebuah jemaat kecil, dengan jumlah pendeta bisa menyaingi jumlah jemaat, apalagi kalau keluarga Hamba Tuhan itu berkumpul, karena tugas kegerejaan sedikit maka aku lebih banyak berkeliling untuk bersaksi.

Ketika kudengar Nofman Sihombing meninggal dunia, terbawa arus sungai Kalimanta yang deras, aku tersentak, sang pahlawan yang bergairah memasuki medan perang itu ternya telah berpulang ke rumah Bapa di Surga. Luar biasa kau Nofman Sihombing, kau akhiri hidupmu di medan perang pelayanan, sedang aku hanyalah seorang pelayan yang kerap menyusuri jalan-jalan, dan membina keluarga-keluarga kecil dan penuh kesulitan hidup, aku bahkan lebih banyak hadir mendampingi keluarga-keluarga miskin, mengeluarkan uang dari sakuku untuk membantu mereka yang papa, meski uang dari tempat pelayanan sangat minim, dan aku hidup oleh karena kemurahan keluarga yang mengirimkan uang, dan uang pelayanan yang kuterima kuberikan kepada mereka yang miskin.

Aku membayangkan betapa senangnya Nofman ketika di Kalimantan bersaksi seperti ketika di kampus, dan kemudian dalam keadaan bersaksi . bercerita tentang Yesus kau dipanggil Tuhan dengan cara Tuhan sendiri. Singkatnya, waktu itu aku katakan, Selamat jalan Nofman Sihombing Pahlawan angkatan Sola Gratia, kami bangga kau berpulang dalam tugas pelayanan.

Mendengar kabar kepergian Nofman aku berdoa, Tuhan ijinkanlah kami Mahasiswa angkatan Sola Gratia menggunakan waktu pelayanan dengan baik. Setelah setengah tahun melayani di Semarang, dan aku pun dipindah peayanan di Bojonegoro. Di tempat ini tak ada pelayan Tuhan yang lain kecuali aku, dan disanalah Tuhan mengijinkan aku melayani dengan kesibukan yang tinggi. 

Kepergian Nofman Sihombing yang begitu cepat pada angkatan Sola Gratia ternyata telah membangkitkan gairah pelayanan teman-temannya, Tuhan kiranya dimuliakan dalam hidup semua pelayan Tuhan.

 


https://www.binsarinstitute.id/2024/04/mengenang-nofman-sihombing.html  /> Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia


http://dlvr.it/T5G5Q5

Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan!

Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan! :   Kebohongan Satanic atau Sekte Setan! Informasi terkair beredarnya kitab satanic yan...