Monday, May 20, 2024
Selamat hari Pentakosta!
Hari ini
adalah hari Pentakosta, hari dimana janji Yesus mengirimkan Roh Kudus menyertai
murid-muridnya setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga digenapi.
Hari
Pentakosta merupakan hari lahirnya gereja, karya Allah yang luar biasa
berdampak besar bagi seantero dunia, dan itu dikerjakan murid-murid Yesus,
orang-orang Galilea yang sederhana. Kuasa Roh Kudus memampukan mereka menggetarkan
dunia.
Masihkah kuasa Roh Kudus terus menerus memimpin hidup kita, apalagi
ditengah pergumulan hidup yang kian tidak mudah?
Setelah
Tuhan Yesus bangkit, selama empat puluh hari Tuhan Yesus mempersiapkan
murid-muridNya untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Murid-murid dibimbing Yesus
untuk memahami nubuat tentang Yesus yang dijanjikan Allah Bapa. Selama empat
puluh hari setelah kebangkitan, Yesus kerap hadir tiba-tiba dihadapan murid-muridNya,
bahkan sempat menunjukkan bekas paku ketika di salib untuk membuktikan kebangkitan Yesus kepada mereka yang tidak percaya.
Singkatnya, sebelum kenaikan Yesus ke surga, murid-murid telah dipersiapkan
sedemikian rupa untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus.
Menariknya,
meskipun Yesus telah mempersiapkan
murid-muridnya selama empat puluh hari setelah kebangkitannya, Yesus belum
mengijinkan murid-muridNya untuk pergi memberitakan kabar sukacita hal
penebusan diosa yang dikerjakan Yesus di salib.
Yesus masih meminta murid-muridnya
menantikan Roh Kudus yang dijanjikan, yaitu kuasa Roh Kudus yang akan memampukan
murid-murid Yesus untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus.
Pengetahuan
tentang Allah, rencana penyelamatan manusia berdosa melalui korban Yesus di
salib, dan pengetahuan tentang kehidupan Kristus, kematian Kristus, dan kebangkitan
Yesus tidak cukup bagi murid-murid untuk menjadi saksi Yesus. Hanya dengan kesediaan
dipimpin Roh Kudus seorang Kristen bisa menjadi saksi Yesus.
Manusia
berdosa tak mampu menahan keinginan nafsu kedagingan yang melekat dalam
keberdosaan manusia. Manusia berdosa juga tak mampu melawan cobaan-cobaan yang
ditawarkan kenikmatan dunia yang berdosa, belum lagi tipu daya yang iblisyang
serba canggih.
Manusia berdosa yang telah mengalami penebusan Kristus perlu
mengandalkan kuasa Roh Kudus untuk dapat menjadi saksi Kristus.
Pentakosta
menjadi kesaksian bahwa murid-murid Yesus yang tak mampu setia kepada Yesus ketika Yesus menuju salib, bahkan ada yang berkali-kali menyangkal mengenal Yesus, seperti yang dilakukan Simon Petrus, tapi
ketika Roh Kudus menguasai murid-murid Yesus mereka dapat menjadi saksi Kristus
yang amat luar biasa.
Tapi,
bagaimana gereja Kristen di Indonesia dapat menjadi saks—saksi Kristus,
bukankah gereja-gereja Kristen di Indonesia terpecah-pecah dan tak mampu
menggenapi doa Tuhan Yesus supaya gereja bersatu dan semua orang akan tahu
bahwa gereja yang disatukan oleh Roh Kudus itu adalah murid Yesus?
Kita perlu berdoa agar kuasa Roh Kudus menguasai
gereja Tuhan di Indonesia, agar gereja hidup dalam persekutuan damai sejahtera
Allah, dan kemudian menjadi saksi kuasa kebangkitan Kristus.
Kematian Kristus
menebus dosa manusia telah digenapi, dan kuasa kebangkitan Kristus perlu terus
menerus menguasai kita, dan itu hanya mungkin terjadi ketika Roh Kudus
menguasai kita.
Selamat Hari Pentakosta.
https://www.binsarinstitute.id/2024/05/selamat-hari-pentakosta_0540151840.html
/>
Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia
http://dlvr.it/T766Hy
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan!
Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan! : Kebohongan Satanic atau Sekte Setan! Informasi terkair beredarnya kitab satanic yan...
-
https://www.binsarhutabarat.com/2023/02/beda-dosen-home-base-dan-dosen-tetap.html Salah satu persoalan yang menyebabkan beberapa Pen...
-
https://bit.ly/3cDiTW5 ALUR PENELITIAN PERMASALAHAN----------------------------------- TEORI PENDUKUNG ...
-
http://dlvr.it/T2bHx8Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia ...
No comments:
Post a Comment