Monday, October 14, 2024
Binsar Antoni Hutabarat: Dahlan Iskan pindah agama?
Binsar Antoni Hutabarat: Dahlan Iskan pindah agama?: Jawaban Dahlan Iskan, Soal pindah agama Heboh terkait isu pindah agama Dahlan Iskan menjadi pokok bahasan KBN Nusantara. Tayangan Pida...
Sunday, October 13, 2024
Binsar Antoni Hutabarat: Moderasi beragama
Binsar Antoni Hutabarat: Moderasi beragama: Menjadi moderat: Menguatkan moderasi beragama di Indonesia Semakin seseorang mempelajari agamanya dengan sungguh-sungguh, dan sedia be...
Binsar Antoni Hutabarat: Mengerjakan yang terbaik
Binsar Antoni Hutabarat: Mengerjakan yang terbaik: Mengerjakan yang terbaik Petrus belajar banyak tentang kasih, betapa sabarnya Yesus terhadap Petrus yang berkali-kali menyangkal Yesus...
Thursday, October 3, 2024
Dialog Damai Agama: Indiferentisme vs Non-Indiferentisme
Dialog Damai Agama: Indiferentisme vs Non-Indiferentisme: Indiferentisme vs Non-Indiferentisme Hari ini saya akan menjawab tuduhan Patris Allegro yang diterbitkan pada t...
Tuesday, September 24, 2024
Deklarasi kampanye damai Pilkada 2024
http://dlvr.it/TDcGhxKarya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia
http://dlvr.it/TDcVs9
Kampanye damai 2024
Kampanye damai 2024
Deklarasi kampanye damai pemilihan kepala daerah
(Pilkada) 2024 tentu saja perlu mendapat dukungan semua elemen bangsa. Karena berlangsungnya pildakada damai menjadi
jaminan akan hadirnya perubahan kearah yang lebih baik. Pilkada tahun ini juga kita berharap tak terjadi politisasi agama yang sempat mewarnai pemilihan Gubernur Jakarta pada 5 tahun yang lampau.
Tujuan dari
pilkada, yaitu berlangsungnya perubahan secara damai untuk menghadirkan
kesejahteraan masyarakat, karena itu agama-agama perlu bekerjsama menghadirkan pilkada damai untuk kebaikan semua rakyat Indonesia,
Tidak salah jika calon kepala daerah mengusung Visi,
Misi keren, bahkan kadang-kadang di luar nalar. Kebijakan-kebijakan asal
menarik tanpa kajian mendalam kerap terlontar begitu saja.
Masyarakat yang selalu menantikan perubahan pada
setiap pilkada harus menelan rasa kecewa, karena janji-jnaji paslon hanya hadir
ketika kampanye, dan setelah usai kampanye, janji-janji itu seperti ditelan
bumi. Repotnya lagi, konflik yang berlangsung saat kampanye terus berlanjut meski kampanye telah usai.
Mereka yang terpilih menjadi kepala daerah lebih focus
mengembalikan dana kampanye yang telah digelontorkan dibanding memerhatikan
kesejahteraan rakyat. Tertangkapnya banyak kepala daerah yang tersangkut kasus
korupsi merupakan bukti yang tak terbantahkan.
Masyarakat Indonesia perlu memiliki kemampuan berpikir kritis,
politik sejatinya memang sesuatu yang mulia, yaitu untuk menghadirkan
kesejahteraan rakyat Indonesia. Tapi, para calon kepala daerah yang umumnya
didukung partai politik tentu saja memiliki agenda untuk mendongkrak
popularitas partai. Artinya , bukan mustahil para calon itu akan menghalalakan segala cara untuk dapat memenangkan pilkada dengan mensiasati aturan yang ada.
Kemenangan pasangan calon penting bagi partai politik sebagai gerbong yang digunakan, yaitu agar partai politik itu bisa terus menjadi gerbong bagi
mereka yang ingin menjadi pejabat public, pada sisi lain, pasangan calon bisa mendapatkan
ganti biaya kampanye yang relative aduhai itu melalui kemenangan yang didapatkan.
Salah satu yang perlu disikapi masyarakat secara
kritis adalah propaganda kebijakan pasangan calon dengan Visi,Misi nya yang
kerap kelihatan ciamik. Masyarkat perlu sadar, kebijakan itu sesungguhnya tak
berbeda dengan barang dagangan.
Artinya, wajar saja jika pasangan calon mengemas
kebijakan sebagai barang dagangan itu dengan keren, dan tidak jarang melibatkan
para artis, seperti layaknya pameran mobil mewah. Itulah
sebabnya, acara kampanye kerap dipenuhi pengunjung, entah mereka datang dengan
sukarela, atau memang disengaja untuk meramaikan acaa kampanye yang menjadi
salah satu alat ukur popularitas pasangan calon.
Deklarasi kampanye damai penting untuk menghadirkan pemilihan kepala daerah yang berbiaya mahal itu agar berbanding lurus dengan kesejahteraan yang akan dihadirkan oleh mereka yang menjadi pemenang.
https://www.binsarinstitute.id/2024/09/kampanye-damai-2024.html
/>
Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia
http://dlvr.it/TDc0yq
Monday, September 23, 2024
#criticalthinking #moderasiberagama
http://dlvr.it/TDYsftKarya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia
http://dlvr.it/TDYzSN
Subscribe to:
Posts (Atom)
Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan!
Binsar Antoni Hutabarat: Kebohongan Sekte Setan! : Kebohongan Satanic atau Sekte Setan! Informasi terkair beredarnya kitab satanic yan...
-
https://www.binsarhutabarat.com/2023/02/beda-dosen-home-base-dan-dosen-tetap.html Salah satu persoalan yang menyebabkan beberapa Pen...
-
https://bit.ly/3cDiTW5 ALUR PENELITIAN PERMASALAHAN----------------------------------- TEORI PENDUKUNG ...
-
http://dlvr.it/T2bHx8Karya Tulis Ilmiah, Jurnal Akademik, Kurikulum, Evaluasi Pendidikan, Hubungan Agama dan Masyarakat, Hak Asasi Manusia ...